Ribuan Warga Antre Teleskop di TIM, Berburu Fenomena “Blood Moon”

Jakarta, 8 September 2025 (cvtogel login) — Suasana Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, pada Minggu (7/9) malam berubah layaknya festival kecil. Ribuan warga berbondong-bondong hadir untuk menyaksikan fenomena Blood Moon atau gerhana bulan total, yang mencapai puncaknya sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Antusiasme Layaknya Piknik Malam

Sejak petang, area TIM dipenuhi keluarga dan anak muda. Banyak di antara mereka datang dengan perlengkapan “siap begadang”: bantal, selimut, jaket, kudapan, hingga powerbank. Suasananya lebih mirip piknik malam ketimbang sekadar pengamatan astronomi.

“Biar nyaman nunggu sampai tengah malam, kami bawa bantal sama camilan,” ujar salah satu pengunjung.

Ribuan Registrasi & Teleskop Tambahan

Pihak Planetarium dan Observatorium Jakarta mencatat lebih dari 2.000 orang sudah mendaftar secara daring untuk kegiatan ini. Namun, jumlah pengunjung yang datang langsung ke lokasi jauh lebih banyak.

Karena antusiasme warga, jumlah teleskop yang awalnya disiapkan enam unit ditambah menjadi delapan agar lebih banyak orang bisa bergantian melihat bulan yang perlahan berubah kemerahan.

Edukasi Astronomi di Tengah Keramaian

Tak hanya pengamatan, Dinas Kebudayaan DKI bersama tim astronomi Planetarium juga menggelar talkshow ilmiah. Warga diajak memahami fenomena gerhana bulan, penyebab warna merah pada puncak gerhana, hingga sejarah pengamatan langit di Indonesia.

Bagi anak-anak, kesempatan menyaksikan “Blood Moon” menjadi pengalaman tak terlupakan. “Seru banget, bulan jadi merah!” kata seorang bocah yang baru pertama kali melihat gerhana dengan teleskop.

Malam yang Hangat & Bersejarah

Fenomena alam langka ini tak hanya jadi ajang edukasi, tetapi juga ruang kebersamaan. Pengunjung menikmati suasana malam, bercengkerama, hingga melakukan shalat gerhana di Masjid Amir Hamzah, yang berada di kompleks TIM.

Malam itu, TIM menjadi titik temu antara ilmu pengetahuan, hiburan, dan kebersamaan. “Blood Moon” menghadirkan bukan hanya pemandangan langit yang menakjubkan, tapi juga momen sosial yang hangat di tengah kota Jakarta.