KLH turunkan petugas penilai kinerja pengelolaan lingkungan industri

Tangerang (cvtogel) – Selama satu minggu, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Mengirimkan petugas untuk mengevaluasi kinerja pengelolaan lingkungan di area industri di Kota Tangerang, Provinsi Banten. Hal ini merupakan bagian dari usaha untuk mengatasi permasalahan pencemaran udara dan air sungai.

“Mencari solusi lewat administrasi atau mungkin penutupan bila sudah dalam kondisi berbahaya adalah langkah yang akan kami ambil jika ada temuan,” ungkap Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq saat melakukan kunjungan kerja untuk menilai pengelolaan lingkungan di Industri Jatake, Kota Tangerang pada hari Senin.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini udara dan air sungai di Tangerang terkontaminasi karena polusi dari berbagai sumber. Oleh karena itu, dibutuhkan tindakan nyata dari pemerintah daerah untuk menangani masalah ini.

“Melalui pengamatan rutin dan pengambilan sampel, kami menemukan bahwa udara dan air di wilayah Tangerang berada dalam kategori merah, yaitu tercemar. Tindakan konkret dari pemerintah daerah sangat diperlukan agar kesehatan masyarakat tidak terancam,” jelasnya.

Beberapa faktor yang menyebabkan pencemaran udara di kota tersebut, menurutnya, adalah karena pembakaran bahan bakar dari kendaraan, cerobong pabrik, dan pembakaran sampah. Tangerang merupakan bagian dari Jabodetabek yang berada di bawah pengawasan KLH untuk mengendalikan pencemaran udara dan air.

Ia menjelaskan bahwa terdapat tujuh kawasan industri di Kota Tangerang, di mana sebagian besar menggunakan cerobong asap.

Ia menekankan pentingnya pengawasan dari pemerintah daerah untuk memastikan perusahaan tidak berkontribusi pada pencemaran udara.

Sebagai contoh, dia mengusulkan pemasangan alat pengukur di cerobong asap agar emisi yang dihasilkan pabrik tidak melebihi batas yang ditentukan.

Sebab, jika terdapat laporan dan temuan di lapangan oleh KLH, mereka tidak ragu untuk mengambil tindakan tegas seperti penutupan usaha yang pernah dilakukan di beberapa tempat sebelumnya.

“Jika tidak ada tindakan nyata dari pemerintah daerah, kami memiliki otoritas untuk bertindak. Mengingat kondisi pencemaran udara saat ini sangat memprihatinkan,” jelasnya.

Mengenai pencemaran air sungai, KLH juga telah melakukan pengujian sampel yang menunjukkan adanya kontaminasi dari industri. Jika tidak diambil langkah tegas, efeknya dapat berbahaya.

Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menyatakan bahwa untuk menangani polusi udara, mereka telah menetapkan target uji emisi untuk 2. 000 kendaraan setiap tahunnya, pembinaan untuk 500 sekolah adiwiyata, serta pengembangan kampung iklim di 509 RW.

Pemerintah Kota juga telah mengeluarkan larangan untuk membuka pembakaran sampah.

Selain itu, Pemkot Tangerang telah memasang alat pengukur kualitas udara di empat lokasi dan akan segera bergerak jika terjadi pencemaran udara.

“Kami menyadari betul bahwa kualitas udara merupakan salah satu indikator utama yang mencerminkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kami menjadikan pengendalian pencemaran udara sebagai prioritas dalam kebijakan pembangunan,” tutupnya.