Infeksi membayangi perempuan saat tingkat kelembapan tinggi

Jakarta (cvtogel) – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan bahwa kualitas infrastruktur. Yang baik merupakan dasar penting untuk mencapai kemandirian ekonomi.

“Pengembangan infrastruktur yang efisien, berkualitas, dan ramah lingkungan sangat penting untuk mencapai kemandirian ekonomi, meningkatkan kehidupan masyarakat, serta memperkuat daya saing negara,” jelas Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar dalam keterangan di Jakarta pada hari Rabu.

Dia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur yang berkualitas sejalan dengan agenda prioritas nasional Astacita.

“Ini sejalan dengan fokus utama pembangunan nasional yang menekankan pada penguatan sektor ekonomi yang strategis, pemerataan pembangunan, dan keb. ”

Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo ingin menekankan kembali arahan dari Presiden Prabowo Subianto mengenai pentingnya pembangunan infrastruktur selama lima tahun ke depan sesuai dengan Asta Cita.

Untuk mewujudkan tujuan besar ini, Kementerian PU mengusung visi Renstra 2025-2029 yaitu “Menciptakan Indonesia Maju yang Mendukung Pondasi Emas 2045 melalui Infrastruktur Pekerjaan Umum yang Terpercaya dan Berkelanjutan” dengan fokus utama “PU608”.

Fokus utama PU608 terdiri dari beberapa target, yaitu efisiensi investasi dengan sasaran nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di bawah 6, pengentasan kemiskinan mencapai persentase 0 persen, dan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen setiap tahun.

PU608 bukan hanya sekadar jargon, melainkan menunjukkan keseriusan Kementerian PU untuk menyelidiki penyebab tingginya ICOR dan merumuskan strategi konkret untuk menguranginya.

Kementerian PU melihat ICOR sebagai ukuran yang sangat penting. Mereka tidak hanya berdiskusi mengenai efisiensi investasi, tetapi juga berupaya memahami akar masalah yang menyebabkan tingginya ICOR.

Strategi PU608 merupakan langkah nyata untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dianggarkan untuk pembangunan memberikan manfaat ekonomi yang optimal dan merata.

ICOR yang tinggi menunjukkan kebutuhan akan lebih banyak investasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi. Menurut data BPS, nilai ICOR nasional saat ini mencapai 6,47.

Dody menyampaikan bahwa angka tersebut masih dapat diturunkan melalui investasi yang lebih terarah dan efisien, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo untuk mencapai pembangunan inklusif di seluruh Indonesia.