Rumah Duka Kacab Bank Ramai Didatangi Petakziah
Bogor Barat, 22 Agustus 2025 (cvtogel) – Rumah duka Mohamad Ilham Pradipta. Seorang Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN, dipenuhi gelombang pelayat sejak pagi tadi. Rekan kerja, teman–teman sekolah, tetangga, dan masyarakat setempat berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa. Atas kepergian almarhum Ilham yang diculik dan ditemukan tewas dengan kondisi tragis di Bekasi.
Ketua RT setempat, Aris Karsa Laksana, menjelaskan bahwa sejak pagi banyak tamu yang datang silih berganti. “Mereka datang sejak pagi; terlihat teman kerja dan teman-temannya saat sekolah juga datang,” ujar Aris. Karangan bunga ucapan duka turut memenuhi area rumah duka, berjejer sepanjang gang sempit di depan rumah. “Bisa mencapai lebih dari seratus,” tambah RT, yang turut mengatur penempatan karangan bunga agar tidak mengganggu akses warga.
Kronologi Peristiwa Tragis
Ilham, 37 tahun, dilaporkan diculik saat berada di parkiran sebuah supermarket di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8). Setelah mengikuti pertemuan dengan rekan kerjanya. Tidak lama kemudian, jasadnya ditemukan tewas di area persawahan di Kampung Karangsambung, Bekasi. Dalam kondisi mengerikan—tangan, kaki, dan matanya terikat lakban, serta terdapat sejumlah luka di tubuhnya.
Polisi segera menangkap empat pelaku yang diduga terlibat dalam penculikan, meskipun motif pasti dan pelaku intelektual di balik kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Prosesi Takziah dan Pemakaman
Jenazah Ilham sempat disemayamkan di RS Polri, Kramat Jati, dan keluarganya menyambut dengan isak tangis. Begitu jenazah keluar dari ruang forensik sekitar pukul 19.38 WIB. Istri dan anggota keluarga lainnya terlihat tak kuasa menahan kesedihan.
Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka, disalati, dan dimakamkan di TPU Situgede, Bogor Barat—tepat di samping makam orang tua almarhum seperti yang menjadi keinginan keluarga. Sebelumnya, prosesi di rumah duka dilakukan dan tenda serta kursi telah dipersiapkan sejak siang hari untuk menampung pelayat.
Ungkapan Hati dari Sahabat dan Keluarga
Sahabat dekat yang menemui keluarga di rumah duka mengenang Ilham sebagai sosok yang ramah, humoris, dan sangat perhatian—baik kepada teman, kerabat, maupun keluarganya. Istrinya, Puspita Aulia, memohon agar kasus ini diusut tuntas: “Harapannya kasus ini diusut sampai tuntas dan pelakunya dihukum setimpal, seberat-beratnya,” ujarnya sambil menahan air mata.
Suasana duka yang mendalam terlihat jelas di rumah duka dan sepanjang prosesi pemakaman. Keheningan dan kesedihan menyelimuti hati keluarga dan rekan Ilham—sebuah kehilangan yang tak mudah diterima.
Semoga keluarga diberikan kekuatan, dan aparat segera mengungkap motif kasus ini secara tuntas untuk keadilan bagi almarhum Ilham.